pilih solusi tepat dan nyata di d'BCN

Tuesday, April 30, 2013

Faktor Pendukung dan Sarana Menghapus Dengki

Dengki adalah mengharapkan hilangnya nikmat dari seseorang, baik ‘nikmat agama’ maupun ‘nikmat dunia’. Sikap dengki merupakan sikap yang tercela dan sesuatu yang buruk. Nabi bersabda “Jauhkanlah diri kalian dari dengki” (HR. Abu Dawud, no. 4905). Sikap dengki bisa menjadi sebab hangusnya kebaikan yang telah dilakukan oleh seseorang, sebagaimana sabda Rasulullah Saw “Karena dengki akan memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”(HR. Abu Dawud, no. 4905).

Dengki adalah perbuatan jahat yang berbahaya, karena orang yang dengki akan mendapatkan lima keburukan sebelum sampainya sesuatu yang dibenci kepada orang yang didengkinya, yaitu: kedukaan yang terus – menerus, musibah yang tidak mendapatkan pahala, kehinaan yang tidak terpuji, murka Allah kepadanya, serta tertutupnya baginya pintu-pintu petunjuk.

Sikap dengki yang dimiliki oleh seseorang pasti ada faktor-faktor yang mendukungnya. Di antara faktor-faktor tersebut adalah:

1.      Permusuhan dan Kebencian
Hal ini menjadi faktor pemicu kedengkian karena biasanya orang yang telah disakiti oleh orang lain karena sesuatu hal, dan akan menimbulkan ketidaksukaan dalam hatinya, sehingga lahir lah di dalam dirinya kedengkian.
2.      Kesombongan
Kesombongan ini menjadi faktor kedengkian orang-orang kafir. Orang-orang kafir sombong karena tidak mengakui kerasulan yang datang kepada manusia biasa seperti mereka, maka mereka dengki terhadap para Rasul Allah Swt.
3.      Cinta Kepemimpinan dan Ketenaran
Seperti contoh ada seseorang yang pintar dalam berilmu, dia tidak mau ada yang menandinginya dan dia hanya berharap pujian hanya untuk dia seorang, sehingga apabila ada orang lain yang melebihinya maka timbul kedengkian dan berharap saingannya itu mati ataupun nikmat yang ada padanya hilang. Semua ini timbul karena sikap ingin memimpin dan tidak mau terkalahkan.
4.      Keburukan dan Kekikiran
Ada sebagian manusia yang tidak menyibukkan diri dengan keuasaan dan tidak sombong, akan tetapi apabila diceritakan kepadanya tentang kebaikan salah seorang hamba Allah Swt karena nikmat yang telah diberikan kepadanya maka dadanya akan terasa sesak, serta apabila diceritakan tentang penderitaan seseorang, maka itu akan menggembirakan hatinya.

Setelah kita mengetahui tentang berbahayanya sikap dengki ini, maka terdapat sarana untuk menghapusnya, yaitu:

1.   Ikhlas
2.  Ridha kepada Tuhannya, maksud ridha disini yaitu ridho kepada Tuhannya atas ketetapan yang diberikan.
3.   Ingat Perhitungan amal dan siksaan yang akan ditimpakan kepada mereka yang menyakiti kaum Muslimin yang disebabkan oleh keburukan jiwa dan perangai, yaitu berupa iri, dengki, menggunjing, mengadu domba, mengolok-olok dan sebagainya.
4.   Doa
5.  Ingat bahwa orang yang kita telah tiupkan racun ke dalam dirinya adalah saudara Muslim, bukan orang Yahudi, bukan pula Nasrani. Kita dan saudara muslim yang lain telah disatukan dalam ikatan Islam, mengapa pula kita menyakitinya.

Demikian pembahasan mengenai bahaya dengki. Semoga Allah selalu mellindungi kita dari penyakit hati yang sangat berbahaya ini. Aamiin.

Sumber :
Disadur dari kitab, “al-Hasad,” karya : Abdul Malik al-Qasim, edisi Indonesia : Dengki, penerbit Yayasan al-Sofwa, Jakarta. Dan ditulis di Buletin Dakwah AN-NUR Th. XVIII No. 860/Jum’at I/Jumadil Tsaniyah 1433 H/04 Mei 2012 M 

No comments:

Post a Comment