pilih solusi tepat dan nyata di d'BCN

Tuesday, April 30, 2013

Macam-macam dan keutamaan Shalat Sunnah

Shalat Sunnah merupakan shalat sunat di luar dari salat salat-salat yang difardukan. Apabila shalat sunnah ini dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa.

Salat sunat dibagi menjadi dua, yaitu : Shalat Sunat Mutlak dan Shalat Sunat Muqayyad. Untuk mengerjakan shalat sunat mutlak cukup niat saja, tanpa menyebut bilangan raka’at. Boleh melakukannya satu raka’at, dua, tiga, lima, sampai sepuluh dan seterusnya. Shalat sunat ini dapat dikerjakan di sembarang waktu asal tidak pada waktu-waktu yang terlarang. Adapun shalat sunat muqayyad dibagi menjadi sua macam yaitu:

1.      Shalat Sunat yang mengikuti salat fardu yang disebut dengan “Shalat Rawatib” dilaksanakan sebelum shalat fardu (shalat sunat qabliyah) dan sesudahnya (shalat sunat ba’diyah). Shalat Rawatib itu sebagai berikut :
a.    Empat raka’at qabliyah Zhuhur
b.    Dua raka’at ba’diyah Zhuhur
c.    Dua raka’at qabliyah Ashar
d.   Dua rala’at qabliyah Maghrib
e.    Dua raka’at ba’diyah Maghrib
f.     Empat raka’at qabliyah Isya
g.    Dua raka’at ba’diyah Isya
h.    Dua raka’at qabliyah Subuh
2.      Shalat Sunat Wudhu
3.      Shalat Sunat Duha
4.      Shalat Sunat Tahyatul Masjid
5.      Shalat Sunat Tahajud
6.      Shalat Sunat Istikharah
7.      Shalat Sunat Awwabin
8.      Shalat Sunat Tasbih
9.      Shalat Sunat Tobat
10.  Shalat Sunat Hajat
11.  Shalat Sunat Tarawih
12.  Shalat Sunat Witir
13.  Shalat Sunat Dua Hari Raya
14.  Shalat Sunat Dua Gerhana
15.  Shalat Sunat Istisqa

Keutamaan Shalat sunat itu sendiri yaitu dapat menambal kekurangan shalat wajib yang di sia-siakannya dan mendapat keafdolan sesuai fadhilah dari salat sunat itu sendiri. Rasulullah Saw, bersabda:
“Sesungguhnya amal perbuatan manusia yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat ialah tentang shalat. Tuhan berfirman kepada malaikat-Nya, sedang Ia Dzat yang Maha Mengetahui : Periksalah salat hamba-Ku, apakah sudah cukup atau kurang? Kalau cukup catatlah baginya cukup dan kalau kurang, maka Tuhan berfirman lagi : Periksalah! Adakah hamba-Ku mempunyai amalan salat sunat? Jika ternyata terdapat salat sunatnya, lalu Tuhan berfirman lagi : Cukupkanlah kekurangan salatfardu hamba-Ku itu dengan salat sunatnya. Kemudian diperhitungkan amal perbuatan itu menurut cara demikia.”(HR. Abu Dawud).
Dari hadits tersebut bahwa shalat sunat itu sangat penting bagi kita. Selain mendapat pahala dari sahlat sunat itu sendiri, maka hsalat sunat akan menjadi pelengkap shalat wajib kita.

Sumber :
1. Tuntunan Amalan Salat Lengkap. Karya Abu Juhaidah. Penerbit Duta Media.

penulis: deviyanti_mahasiswa

No comments:

Post a Comment