pilih solusi tepat dan nyata di d'BCN

Tuesday, April 30, 2013

Membagi Prioritas Cinta

Kata “Cinta” mungkin sudah tidak asing lagi terdengarnya oleh kita semua. Semua kalangan baik dari kalangan anak kecil, remaja, serta orang dewasa mengetahui kata “Cinta”. Pada saat ini kata Cinta itu mengantar sepasang manusia menjalin hubungan dalam ikatan pernikahan, adapula dalam hubungan pacaran.  Sebaiknya hubungan dalam pacaran yang berlandaskan cinta itu dihindari karena lebih banyak mendatangkan kemudharatan. Tetapi memang kembali lagi kepada setiap prinsip dan pilihan manusia itu sendiri apabila bertanggung jawab memikul resiko besarnya.

Cinta dalam bahasa arab yaitu Al-mahabbah, tetapi lebih mentitik beratkan dalam artian kasih sayang. Cinta merupakan perasaan manusia yang mencintai kekasihnya (bisa manusia, hewan, dll) dengan penuh gairah yang menimbulkan kasih sayang serta selalu mengingatnya. Cinta itu fitrah seorang manusia, Allah Swt telah memberikan cinta tersebut kepada seluruh makhluk-Nya.

Cinta yang ada pada diri kita haruslah diprioritaskan jangan sampai cinta kita kepada Allah Swt menjadi prioritas terakhir. Dalam memprioritaskan cinta yaitu harus seperti ini:

1.     Cinta kepada Allah Swt, Cinta kepada Rasulullah Saw, dan Cinta untuk berjihad kepada Allah Swt.
Untuk cinta kepada Allah Swt kita harus menyadari akan nikmat Allah Swt yang sangat besar serta menyadari kasih sayang Allah Swt yang telah diberikan kepad kita. Cinta kepada Rasul yaitu taat kepada perintah Rasul dan mengikuti anjuran serta sunnah-sunnahnya.
2.     Cinta kepada Orang tua, adik, suami, dan sesama
Hal ini lah yang menjadi fitrah manusia untuk mencintai sesamanya, yaitu keluarga, suami, teman, dan makhluk Allah lainnya.
3.     Cinta yang berlandaskan karena hawa nafsu.
Semoga kita terhindar dari cinta ini, karena cinta berlandaskan hawa nafsu akan membawa kita kepada kemudharatan. Contoh cinta berlandaskan hawa nafsu ini terjadi pada Nabi Yusuf As yang difitnah oleh Zulaikha.

Perasaan cinta yang ada dalam diri kita kepada keluarga, harta dan yang lainnya seharusnya tidak sampai melebihi rasa cinta kita kepada Allah Swt. Allah Swt berfirman:
“Katakanlah. “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang Fasik.”  QS. At-Taubah Ayat 24.
Semoga setelah membaca artikel ini, kita dapat memprioritaskan cinta yang ada pada diri kita. Dan semoga kita terhindar dari cinta yang melebihi cinta kepada yang lain daripada cinta kepada Allah Swt.

Sumber:
-    Materi Liqo tertanggal 27 April 2013
-    DEPAG RI, Al-Quran dan Terjemahannya. Diterbitkan oleh Media Insani Publishing

penulis: deviyanti_mahasiswa

No comments:

Post a Comment