pilih solusi tepat dan nyata di d'BCN

Thursday, April 18, 2013

Syarat Diterimanya Syahadat

Syahadat merupakan kalimat yang tidak hanya ibadah lisan yang diucapkan oleh seorang muslim, tetapi ia juga mencakup sikap dan perbuatan. Dimana seseorang dituntut untuk bersikap dan berbuat dengan tuntutan dari syahadatAdapun syarat diterimanya syahadat yaitu:

1.  Ilmu yang menolak kebodohan
·      Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadat itu sendiri.
·      Wajib memahami arti
·      Wajib mengamalkan hasil ucapan syahadatnya.

2.  Keyakinan yang menolak keraguan.
·      Seseorang yang bersyahadat harus yakin dengan sepenuh hati, tanpa ada keraguan sedikitpun.
Terdapat pada QS. Al-Hujurat Ayat 15 yang artinya:
 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar."
·      Keyakinan membawa seseorang pada istiqomah.
    Keyakinan kepada Allah swt menjadikan seseorang terpimpin dalam hidayah. Dalam QS As-Sajdah Ayat 24 mengatakan:
“Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.”
·      Ragu-ragu membawa kemunafikan.

3.  Keikhlasan yang menolak kesyirikan.
·      Ucapan syahadah harus diiringi dengan ikhlas yaitu lillahi ta’ala
·      Syahadat yang bercampur dengan riya, tidak diterima oleh Allah swt.
Ibadah yang tidak diniatkan dengan ikhlas, tidak akan diterima oleh Allah swt terdapat pada QS. Al-Kahfi Ayat 110.
·      Ikhlas dalam bersyahdat adalah dasar yang paling penting dalam pelaksanaan syahadat.
Syahadat merupakan ibadah, karena harus dilakukan dengan ikhlas, terdapat pada QS. Al-Bayyinah Ayat 5 yang artinya:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.”

4.  As-Sidqu (Benar) yang menolak kejujuran.
·      Dalam pernyataan syahadat muslim wajib membenarkan tanpa dicampur sedikitpun dusta.
·  Benar merupakan landasan iman, dan dusta merupakan landasan kufur yaitu kemaksiatan dan penghianatan.

5.  Mahabbah (kecintaan) yang menolak kebencian
·      Dalam menyatakan syahadat, harus dengan cinta.
·   Cinta adalah rasa suka yang melapangkan dada. Ia merupakan ruh dari ibadah, dengan cinta segala beban menjadi ringan.

6.  Menerima yang jauh dari penolakan
·      Muslim secara mutlak menerima nilai-nilai serta kandungan isi syahadatain.

Penulis: Deviyanti_mahasiswa

No comments:

Post a Comment