Kata tawadhu berasal dari wadhoa, yang
artinya meletakkan, menurunkan, dan mencampakkan hati. Menurut Imam Ali r.a
menyebutkan ada 3 tanda sifat tawadhu, yaitu:
1. Memulai
dan manyampaikan salam pada siapa saja yang ditemui.
2. Bergaul
dengan orang-orang yang statusnya lebih rendah.
3. Membenci
sifat ria dan sum’ah
Ø Ria
yaitu ingin dilihat, sifat ini merupakan sifat yang buruk karena segala seuatu
yang diperbuat ingin dilihat dan oleh orang lain sehingga menimbulkan pujian,
apabila yang diperbuatnya itu baik.
Ø Sum’ah
yaitu ingin di dengar, maksud dari arti tersebut yaitu segala sesuatu yang di
ucapkan baik baik atau buruk ingin semua orang mendengarnya.
Semoga
kita selalu memiliki sifat tawadhhu ini, terdapat keutamaan dari sifat tawadhu,
yaitu:
1. Perintah
Allah dan Rasul-Nya
Sifat tawadhu ini merupakan perintah Allah Swt dan
Rasulullah Saw. Allah Swt berfirman
“dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang berfirman yang mengikutimu” QS. Asy-Syu’ara Ayat 215.
2. Termasuk
sifat hamba Allah
Allah Swt berfirman
“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “salam”. QS. Al-Furqan Ayat 63.
3. Orang-orang
tawadhu akan menjadi orang-orang pilihan dan menjadi orang-orang yang dicintai
Allah Swt.
Allah Swt berfirman
“Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agama-Nya, maka kelak Allah Akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersijap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” QS. Al-Maidah Ayat 54
4. Peringatan
dari Allah agar tidak angkuh
5. Allah
Swt mengangkat derajat orang-orang yang bersifat tawadhu.
Sifat
tawadhu harus selalu ada pada diri kita semua, apabila kita meninggalkan sifat
tawadhu akan mendapatkan bahaya, yaitu:
1. Dibenci
oleh Allah Swt
Telah dijelaskan sebelumnya pada keutamaan sifat
tawadhu, bahwa sifat tawadhu merupakan perintah Allah Swt dan Rsaul-Nya. Oleh
karena itu, apabila perintah Allah Swt mengenai sifat tawadhu ini tidak kita
miliki, maka kebencian lah yang akan kita dapat dari Allah Swt, Naudzubillah.
2. Dibenci
oleh manusia
Apabila kita tidak memiliki sifat tawadhu, berarti kita
memiliki sifat yang sebaliknya yaitu ria dan sum’ah yang telah dijelaskan
sebelumnya. Sifat ria dan sum’ah ini merupakan sifat buruk yang apabila ada
dalam diri manusia akan membawa kebencian, karena orang lain tidak suka dengan
sifat dua ini.
3. Musuh
kebenaran
Apabila tidak memiliki sifat tawadhu, maka segala bentuk
kebenaran dalam diri manusia itu tidak ada. Naudzubillah...
Semoga
kita selalu memiliki sifat tawadhu ini dan jangan sampai meninggalkan sifat
tawadhu. Semoga bermanfaat.
Sumber :
Ø Materi
Liqo tertanggal 03 Maret 2012
Ø Al-Qur’an
dan Terjemahannya. Media Insani
Penulis: deviyanti_mahasiswa
No comments:
Post a Comment