pilih solusi tepat dan nyata di d'BCN

Wednesday, May 1, 2013

Ibadah bertahun-tahun, udah panen belum?

"dari dulu lu sholat, kekayaan lu ga bertambah2 tuh"
"ya ampun, ngaji lagi..bukannya kemarin lu udah khatam? nyari apa sih"
"sedekah mulu, kapan nih belanjanya? shopping yuk"

dan sederetan pertanyaan lainnya yang kerap dilontarkan. Seolah-olah ibadah yang kita lakukan tidak ada gunanya bahkan tidak menghasilkan apa-apa. "Lah, emang apa yang di dapet dari ibadah?"
Simpan dulu semua pertanyaan. Bila ada akibat maka pasti ada sebabnya. Pernah kan belajar tentang hukum aksi-reaksi. Nah lo? jadi ngomongin fisika.
Tenang guys...

Kalo bicara apa yang bisa kita dapatkan dari ibadah-ibadah yang kita lakukan. Itu artinya kita bicara tentang hak. Sementara hak itu bisa kita dapat kalau kewajiban sudah ditunaikan. Dalam islam, ibadah sudah di atur sedemikian rupa cara dan bagaimana melakukannya, detail.

Ibadah harus di bingkai dengan:
  1. Keikhlasan 
  2. Mahabbah (kecintaan)
  3. Merendahkan diri di hadapan Allah
  4. Ketaatan
Nah, tanyakan pada dirimu sendiri...
Sudahkah keikhlasan membungkus semua ibadah yang kita lakukan? Ikhlas itu apa artinya, saya rasa ga perlu lagi dijelaskan. karena tentunya anda sudah 'bosen' denger teorinya. Saatnya praktek!

Kemudian, ibadah juga harus dibungkus dengan mahabbah, cinta. Cinta kepada Allah, cinta kepada sunnah Rasulullah. Bila anda cinta, anda akan melakukan segalanya, merebut perhatiannya agar orang yang anda cintai suka. ya kan? Praktikkan cintamu padaNya. Bilang cinta, sholatnya telat. Bilang cinta, ngaji 1 ayat aja susah banget. Bilang cinta, puasa ramadhan bolong2.

Selain ikhlas dan cinta, bungkus juga ibadahmu dengan rasa rendah diri kepada Allah. Ingat banyaknya dosa kita dan ingat banyaknya nikmat Allah yang mengalir dalam diri kita.

Sempurnakan dengan ketaatan. Maksudnya "ga ndablek", bandel. Misal: Allah bilang tutupi auratmu, ya tutupi. Terlepas dari proses bagaimana susahnya memunculkan niat berjilbab kemudian langsung berjilbab. Ada niat ada jalan sist. Insya Allah. Pastikan diri kita siap untuk menerima 'aturan Allah'. Susah? PASTI. Banget...banget. Tapi apakah kita menyerah begitu saja? Ingak..ingak..Jannah dan JahimNya udah menanti. Mau pilih yang mana? :)

Setelah ibadah itu kita bungkus dengan rapat... Saatnya PANEN. Bahasa kerennya mah "Nataijul Ibadah" -> hasil ibadah.

Panen Keimanan yang kuat ( QS. Al Hujuraat: 15 dan An Nisa: 136)
Panen Keislaman yang baik
Panen Ihsan dan muroqobatullah (merasa di awasi Allah)
Panen Hati yang bebas dari penyakit
Panen Hati yang Khusyu'
Panen Hati yang selalu bertaubat
Panen Tawakal (QS Al Hasyr: 18)

Tentunya... Pahala yang selalu mengalir. Setuju?

Percayalah, Allah tak akan menghinakan hambaNya yang sholeh, hambaNya yang dermawan, hambaNya yang selalu memperbaiki diri. Ga penting apa yang akan orang katakan, karena pada akhirnya(yaumul hisab) antara Diri kita dengan Allah.

Quote hadits: "Kejarlah dunia maka dunia akan lari darimu, Kejarlah akhirat maka dunia yang akan mengerjarmu"

PANEN YUK?

wallahu'alam

sumber: Materi Liqo 18 Juni 2010 (Nataijul Ibadah)

by: nhasnif

No comments:

Post a Comment